Minggu, 09 September 2012

Si Benalu yang Serakah


            Suatu hari,sebatang pohon mangga menikmati sejuknya udara sore.Tiba-tiba keasyikanya terusik oleh sapaan dari sebutir biji benalu yang sedang di terbangkan angin kian kemari. 
            “Selamat sore,Ga.”Sapa benalu. 
            “Oh kamu,Lu.Selamat sore juga.”Balas mangga.
             “Wah,Ga,sekarang kamu sudah besar,ranting-rantingmu banyak,daunmu lebat,buahmu besar-besar.”Puji Benalu.
               “Iya dong, itu karna akar-akar saya banyak dan rajin menghisap sari-sari makanan dari dalam tanah.”Kata mangga dengan bangga.
               “Kemudian benalu melanjutkan,”Hampir sepanjang hari saya diterbangkan angin. Rasanya badan saya cape sekali. Boleh tidak saya beristirahat di salah satu rantingmu,satu malam saja?” Tanpa terpikir panjang mangga langsung mengabulkan permohanan sang benalu. Jangankan satu benalu kecil, Lima puluh pun saya masih tidak terasa, piker mangga.
                 “Maka sejak itu benalu tinggal di pohon mangga dan tanpa di sadari oleh mangga.
                 “Benalu makin hari makin besar dan beranak banyak. Suatu hari Mangga melihat tubuhnya sudah kurus kering, saat itulah dia sadar bahwa benalu sudah merugikan dirinya, Lalu Mangga memutuskan untuk menyuruh benalu meninggalkan tubuhnya.
“Ga, semua akar-akar saya sudah tertancap dalam tubuhmu jadi jangan pernah bermimpi kalau saya akan memenuhi permintaanmu.” Kata Benalu sambil tertawa.
                   Semakin hari Mangga makin kurus dan akhirnya mati karena benalu terus menghisap makanan dari tubuh mangga tanpa belas kasihan.
          Disini kita bisa ambil manfaat dari cerita si Benalu dan Mangga, sering kalibertindak seperti mangga yang seringkali mengabaikan hal – hal kecil. Sering kali kita menyadarinya terlambat dan hanya kata penyesalan yang keluar dari kita. Ingatlah waktu yang kita lewati todak akan pernah kembali. Oleh sebab itu manfaatkan waktu kita dengansebaik – baik mungkin. Tarik diri kita untuk yang lebih maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar